Sistem manajemen basis data mengorganisasikan volume data dalam jumlah
besar yang digunakan oleh perusahaan dalam transaksi-transaksinya
sehari-hari. Data harus diorganisasikan sehingga para manajer dapat
menemukan data tertentu dengan mudah dan cepat untuk pengambilan
keputusan. Perusahaan memecah keseluruhan koleksi data menjadi
sekumpulan tabel-tabel ang saling terhubung ini akan mengurangi
pengulangan (redudancy) data. Paa akhirnya, konsistensi dan akurasi data
akan meningkat.
Struktur data perusahaan selama beberapa tahun
terakhir ini telah mengalami perubahan. Dewasa ini, sebagian besar
perusahaan menggunakan basis data yang mengikuti suatu struktur
relasional. Dua alasan penting dibalik penggunaan struktur ini adalah
bahwa struktur basis data relasional mudah untuk digunakan dan hubungan
diantara tabel-tabel didalam struktur implisit.Kemudahan penggunaan
telah memberanikan banyak manajer untuk menjasi pengguna langsung dari
sumber daya basis data.
Meningkatnya arti penting basis data sebagai
sumber daya yang mendukung pengambilan keputusan telah mengharuskan para
manajer mempelajari lebih jauh perancangan dan penggunaan basis data.
Formulir dan laporan adalah metode standar untuk akses, namun query
telah semakin penting artinya.
Organisasi data
Perusahaan
menyimpan data dalam jumlah besar di sistem informasi berbasis
komputernya hanya karena perusahaan tersebut melakukan begitu banyak
transaksi bisnis. Terdapat begitu banyak data sehingga data tersebut
tidak akan berguna dalam pengambilan keputusan bisnis tanpa adanya satu
cara pengorganisasian yang efektif dan efisien. Agar dapat menggunakan
data dan terhindar dari kekacauan, konsep “data” telah dipecah dan
dikurangi menjadi konsep-konsep yang lebih kecil, konsep-konsep data
yang lebih kecil akan menyediakan balok-balok pembangun yang dapat
dikombinasikan untuk menghasilkan kembali data awal dalam suatu bentuk
yang terorganisasi dan dapat di akses.
Hierarki Data
Data
bisnis secara tradisional telah diorganisasikan ke dalam suatu hierarki
field-field data yang bergabung untuk membentuk record, dan record yang
bergbung ubtuk membentuk file. Field Data adlah unit data yang
terkecil; mencerminkan jumlah data yang terkecil yang akan ditarik dari
komputer pada satu waktu. Contoh field data dapat berupa kode
matakuliah. Record adalah suatu koleksi field-field data yang saling
berhubungan. File adalah koleksi record yang saling berhubungan, seperti
satu filedari seluruh record yang berisi field kode-kode matakuliah dan
namanya.
Basis data adalah sekumpulan file yang berada dibawah
kendali piranti perangkat lunak sistem manajemen atau data perusahaan
yang dikendalikan dan diadministrasikan oleh sistem manajemen basis
data. Bisa dikatakan bahwa basis data adalah kumpulan dari semua data
berbasis komputer.
Spreadsheet sebagai Basis Data Sederhana
Tabel
yang berisi baris dan kolom dapat disajikan dalam suatu
spreadsheet.Konsep tabel merupakan konsep yang penting, karena struktur
basis data relasional , secara konseptual serupa dengan
sekumpulan-sekumpulan tabel-tabel yang saling berhubungan. Sebagian
besar istilah yang digunakan oleh spesialis informasi yang berkerja
dengan sistem menejemen basis data akan berhubungan dengan
istilah-istilah yang dipergunakan untuk menjelaskan tabel-tabel, tetapi
dengan beberapa istilah dan konsep tambahan yang dibutuhkan .
Flat Files
Flat file (file datar) adalah suatu tabel yang memiliki kolom-kolom yang berulang.
Normalisasi
(normalization) adalah suatu proses formal untuk menghapus field field
data yang berulang (redundant) sambil tetap menjaga kemampuan basis data
untuk tetap menambah, mengubah, dan menghapus tanpa menyebabkan
kesalahan.
Field Field kunci
Kunci (Key) di suatu tabel
adalah suatu field (kombinasi field) yang berisi satu nilai yang secara
unik mengidentifikasi masing –masing record di dalam tabel.
Kandidat
kunci(key candidate) adalah sebuah field yang secara unik
mennggidentifikasi masing-masing baris tabel namun tidak dipilih menjasi
kunci.
Tabel-tabel yang Berhubungan
Tabel-tabel tersebut
berbagi satu field yang sama, yaitu Kode, dan nilai field Kode
menentukan baris-baris mana didalam tabel yang tergabung secara logis.
Struktur Basis Data
Struktur
basis data adalah cara data diorganisasi agar pemrosesan data menjadi
lebih efisien. Struktur ini kemudian diimplementasikan melalui suatu
sistem manajemen basis data.
Sistem manajemen basis data (DBMS)
adalah suatu peranti lunak yang menyimpan struktur basis data, data itu
sendiri , hubungan di antara data di dalam basis data, nama-nama
formulir, jenis-jenis data, angka di belakang desimal, jumlah karakter,
nilai-nilai default, dan seluruh uraian field lainnya.
Struktur Basis Data Hierarkis
Struktur
hirarkis ini dibentuk oleh kelompok-kelompok data,subkelompok, dan
beberapa subkelompok lagi, seperti cabang dari sebuah pohon, untuk
mendapatkan sebuah record dari satu cabang ke cabang lainnya
mengharuskan sistem manajemen basis data tersebut menavigasi kembali ke
persimpangan umum dari cabang-cabang tersebut. Struktur hierarkis
memanfaatkan sumber daya komputer secara efisien, khususnya ketika
sebagian besar record di dalam basis data akan digunakan dalam suatu
aplikasi.
Namun, ketika para manajer hanya menginginkan sedikit
record terpilih saja darjj sejumlah besar record di dalam basis data,
struktur hierarkis menjadi tidak efisien. Hal inil karena setiap record
basis data hierarkis memiliki satu field yang menunjuk pada alamatf
penyimpanan dari record logis berikutnya di dalam basis data.
Record-record tidak harus disimpan dengan susunan fisik yang berurutan
di dalam suatu alat penyimpanan. Satu pointer akan menunjukkan record
yang "berikutnya secara logis" (record setelahnya), dan sistem manajemen
basis data akan mengambil record yang "berikutnya secara logis." Akan
tetapi, keputusan managerial mungkin hanya membutuhkan satu record yang
spesifik untuk menghadapi suatu masalah bisnis. Seorang manajer
menginginkan satu record pesanan penjualan tertentu untuk menghadapi
keluhan pelayanan dari seorang 'pelanggan tertentu, dan' bukannya sebuah
daftar yang berisi ribuan pesanan pembelian yang diterima pada hari
itu.
Struktur Basis Data Jaringan
Struktur basis data
jaringan dikembangkan untuk memungkinlcan penarikan record-record
tertentu. Ia memungkinkan satu record tertentu menunjuk pada semua
record lainnya di dalam basis data'' Gugus Tugas Basis Data yang
merupakan subkomite dari CODASYL mengeluarkan spesifikasinya untuk
struktur basis data jaringan pada tahun 1971.
Struktur jaringan
memecahkan permasalahan keharusan untuk menarik balik hingga kembali ke
"cabang" yang menyatukan basis data. Secara konseptual, setiap record
dalam basis data dapat menunjuk ke semua record lain di dalam basis
data, ibaratnya seperti meloncat ke setiap cabang pada sebuah pohon.
Akan tetapi, rentang kemungkinan koneksi yang begitu lebar ini juga
merupakan kelemahan dari penerapan struktur jaringan pada
masalah-masalah praktis. Mengizinkan setiap record menunjuk ke
record-record yang lainnya akan terlalu kacau. Bahkan profesional sistem
informasi sekalipun akan mengalami kesulitan dalam mengembangkah dan
menggunakan basis data dengan menggunakan struktur jaringan.
Struktur Basis Data Relasional
Sekumpulan
basis data seperti ini terlihat seperti sekumpulan table-tabel yang
mirip seperti table-tabel spreadsheet.Relasi diantara table tidak
disimpan sebagai petunjuk atau alamat; sebagai gantinya, relasi antar
table bersifat implisit.
Jika struktur hierarkis dan jaringan
mengandalkan diri pada relasi fisik (physical^ relationship) di dalam
bentuk alamat-alamat penyimpanan, relasi dalam struktur basis| data
relasional adalah implisit. Relasi implisit (implicit relationship)
dapat secara tidakf langsung berasal dari data. Ketika terdapat satu
field (kolom) data yang sama dalam dual tabeL'maka record (baris) dari
kedua tabel tersebut akan dapat digabungkan ketika nilai-nilail field
datanya sama. Inilah cara bagaimana kita telah menggabungkan bersama
tabel-tabey JURUSAN dan MATA KULIAH dengan menggunakan nilai-nilai dalam
field Singkatan,
Konsep dari suatu struktur basis data yang terdiri
atas tabel-tabel di mana relasi terbentuk secara implisit dengan
mencocokkan nilai-nilai dalam field data yang sama, akan mudah untuk
dipergunakan dan dipahami. Kemudahan penggunaan memiliki arti yang
sangat penting. Ketika organisasi menjadi lebih "datar" (ketika telah
direorganisasikan sehingga memiliki lapisan manajemen yang lebih
sedikit), akan terdapat lebih banyak spesialis yang tersedia untuk
mengumpulkan data dari sistem berbasis komputer dan membuat laporan bagi
manajer. Para manajer dan staf profesional harus mengakses informasi
secara langsung dari suatu basis data agar dapat mendukung pengambilan
keputusan yang mereka lakukan. Struktur mirip tabel dari sistem
manajemen basis data relasional adalah sebuah format yang dapat dipahami
dengan cepat oleh manajer maupun staf profesional.
CONTOH BASIS DATA RELASIONAL
Contoh-contoh
field data , tabel, dan relasi di antara tabel akan memberikan
latarbelakang untuk konsep-konsep basis data yang akan disajikan . Suatu
basis data bernama jadwal telah dibuat dari tabel-tabel yang telah
digunakan. Basis data akan memecahkan informasi kedalam beberapa tabel
karena jika informasi hanya disimpan pada satu tabel, maka akan terdapat
banyak nilai field data yang terduplikasi; sehingga menyebabkan data
menjadi berulang (redundant). Basis data akan mengurangi pengulangan
data dalam tabel-tabel.
Basis data akan meningkatkan konsistensi
data dan akurasi data. Ini merupakan masalah yang sangat penting.
Manajer mengambil keputusan yang sangat penting bagi operasi perusahaan
dan oleh sebab itu, mereka membutuhkan data yang akurat dan konsisten
dengan data lain si dalam basis data. Mengurangi jumlah pengulangan data
adalah hal yang baik, tetapi konsistensi dan akurasi data merupakan
suatu hal yang vital.
Basis Data Jadwal
Contoh yang
dipergunakan di sini diimplementasikan pada piranti lunak sistem
menejemen basis data Microsoft Access, namun implementasi ini akan
serupa pada setiap produkk basis data relasional lainnya. IBM, Oracle,
Microsoft, dan banyak perusahaan lain menyediakan peranti lunak sistem
menejemen basis data relasional.
Konsep Basis Data
Ketika
pengguna memikirkan record di dalam suatu basis data, mereka secara
intuitif akan merasa bahwa urut-urutan record yang ditampilkan dalam
sebuah laporan merupakan cerminan dari urut-urutan penyimpanan record
tersebut di dalam disk komputer. Suatu sistem I manajemen basis data
dapat menampilkan data ini dalam suatu urut-urutan yang logis dan i
secara intuisif tepat, meskipun masing-masing record dari basis data
tersebut dapat tersebar,; di banyakyife dan terletak di seluruh penjuru
ruang penyimpanan komputer.
Dua sasaran utama dari konsep basis date
adalah untuk meminimalkan pengulangan data "dan untuk memperoleh
independensi data. Pengulangan data—seperti yang telah dibahas
sebelumnya dalam bab ini—akan membuang-buang ruang penyimpanan,
memperlambat pemrosesan record, dan moigundang ketidakkonsistenan data.
Independensi
data (data independence) adalah kemampuan untuk melakukan perubahan
pada struktur data tanpa melakukan perubahan pada program-program
aplikasi yang memproses data. Sebagai contoh, program komputer untuk
memproses pesanan pembelian adalah program yang terpisah dari data
pesanan pembelian yang disimpan di dalam basis data. Independensi data
tercapai dengan menempatkan spesifikasi data di dalam tabel-tabel dan
kamus yang secara fisik terpisah dari program.
Mengacu kembali ke
Figur 6.5, ukarmfield Kode dapat ditingkatkan dari 8 menjadi 10 karakter
di dalam definisi tabel tanpa memengaruhi aplikasi apa pun yang
menggunakan field Kode. Ketika program-program komputer melakukan akses
langsung ke file-file data untuk mengambil data, mereka haras secara
eksplisit menyatakan format data. Hal ini akan memerlukan kode program
komputer untuk ditulis ulang jika "lmlah karakter untuk Kode mengalami
perubahan dari 8 menjadi 10. Jika terdapat 25 aplikasi komputer yang
membutuhkan akses ke field Kode, maka seluruhnya akan perlu
dimodifikasi. Dengan independensi data, tidak diperlukan penulisan ulang
kode komputer lagi, karena satu-satunya perubahan hanyalah pada
definisi dari field tersebut di dalam basis data.
Kamus data
(data dictionary) me'ncakup definisi-definisi dari data yang disimpan di
dalam basis data dan dikendalikan oleh sistem manajemen basis data.
Figur 6.5 menunjukkan hanya satu tabel dalam basis data Jadwal. Struktur
basis data yang dimuat dalam kamus data adalah kumpulan dari seluruh
definisi field, definisi tabel, relasi tabel, dan hal-hal lainnya. Nam*
field data, jenis data (seperti teks atau angka atau tanggal),
nilai-nilai yang valid untuk data, dan karakteristik-karakteristik
lainnya akan disimpan dalam kamus data. Perubahan-perubahan pada
struktur data hanya dilakukan satu kali—di dalam kamus data;
program-program aplikasi yang mempergunakan data tidak akan ikut
terpengaruh.
MEMBUAT BASIS DATA
Konsepnya, proses pembuatan sebuah basis data akan melibatkan tiga langkah utamaa.
Pertama,
Anda menentukan data yang anda butuhkan. Kedua, Anda menguraikan data
tersebut. Ketiga, Anda memasukkan data kedalam basis data.
Menentukan kebutuhan data
Menentukan
data yang perlu dikumpulkan dan disimpan adalah langka penting dalam
mencapai suatu system informasi berbasis computer,kita dapat menggunakan
2 pendekatan dasar untuk menentukan kebutuhan data yaitu Pendekatan
pada proses(process-oriented) dan pemodelan perusahaan.
• Pendekatan yang berorientasi pada proses
Pendekatan
ini juga disebut dengan pendekatan yang berorientasi pada
masalah(problem-oriented approach) dan pemodelan yang berorientasi pada
proses(process oriented modeling).Untuk mendefinisikan kebutuhan data
pada pendekatan ini memiliki langkah-langkah berikut :
1. Mendefinisikan masalah
2. Mendefinisikan keputusan yang dibutuhkan
3. Menjabarkan kebutuhan informasi
4. Menentukan pemrosesan yang dibutuhkan
5. Menentukan spesifikasi kebutuhan data
Alasan
mengapa pendekatan process-oriented kadang-kadang disebut pendekatan
problem-oriented adalah karena dimulai dengan masalah.
• Pendekatan pemodelan perusahaan
Kekuatan
pada pendekatan ini adalah mengambil keuntungan dari sudut pandang
sumber daya data perusahaan yang luas,dan memiliki kelemahan yaitu
kesulitan dalam mengaitkan data dari suatu masalah bisnis ke data dari
masalah bisnis yang lainnya.
Kelemahan itu dapat diatasi dengan
menentukan seluruh kebutuhan data perusahaan dan kemudian menyimpan
data tersebut dalam basis data.
Teknik-teknik Pemodelan Data
Diagram Relasi Entitas
Diagram
relasi entitas (entity relationship diagram-ERD) seperti ditunjukkan
dengan namanya,berhubungan dengan data didalam entitas dan hubungan
antar entitas.ketika pengguna dan specialis informasi mulai untuk
berkomunikasi tentang kebutuhan data untuk suatu system
informasi,mereka akan berbicara mengenai pengumpulan field-field data
yang saling berhubungan(Entitas) daripada field-field data
individu.Tabel merupakan hasil dari pemecahan entitas menjadi unit-unit
yang ukurannya kecil yang mengikuti aturan-aturan struktur basis
data.satu entitas dapat berubah menjadi satu table,namun sering kali
satu entitas dipecah menjadi menjadi beberapa table.ERD adalah tingkat
konseptualisasi data yang lebih tinggi daripada table.
Diagram Kelas
Teknik
dimana data yang digunakan dalam aplikasi dan tindakan-tindakan yang
terkait dengan data dapat disajikan secara grafis,dan merupakan beberapa
model rancangan yang berorientasi pada objek.Objek adalah bongkahan
konseptual dari suatu system informasi data.
Diagram kelas terdiri
atas kelas-kelas yang memiliki nama,field-field didalam kelas,dan
tindakan-tindakan (metode)yang dilakukan atas kelas.Diagram kelas
dibawah dimulai dengan nama kelasdibagian atas kotak.”clsPERUSAHAAN”
adalah nama kelas dari entitas PERUSAHAAN yang sudah diuraikan
sebelumnya.
Relasi antar kelas “PERUSAHAAN” dengan “clsPRODUK” diberi
nama “Menjual” yang dibaca dengan “satu kejadian dimana
kelas”clsPERUSAHAAN” menjual satu atau lebih kejadian dalam kelas
“clsPRODUK” dan “satu kejadian dimana kelas clsPRODUK akan dijual hanya
pada satu kejadian dalam kelas “clsPERUSAHAAN”.

Tindakan
“Menjual produk” dapat termasuk menentukan apakah produk masih dalam
persediaan, menurunkan jumlah unit produk di dalam persediaan,
menurunkan jumlah unit produk di dalam persediaan berdasarkan jumlah
pesanan, dan kemungkinan melakukan pemesanan lebih banyak produk dari
pemasok jika persediaan telah berada pada tingkat pemesanan kembali.
Diagram kelas masih merupakan penyajian data konseptual di tingkat atas,
namun penambahan tindakan yang akan diambil diatas data dapat membantu
memperjelas rancangan spesifik tabel-tabel di dalam basis data.

MENGGUNAKAN BASIS DATA
Kita
biasanya berinteraksi dengan sebuah basis dta dari sebuah komputer
pribadi meskipun data tersebut berada ditempat lain dalam jaringan.
Formulir , laporan dan query aadalah metode-metode umum yang
dipergunakan untuk mengakses basis data yang disimpan dalam suatu system
menejemen basis data.
Laporan Dan Formulir
Mayoritas
interaksi pengguna dengan basis data adalah melalui laporan dan
formulir. Sebagian besar vendor piranti lunak menejemen lunak basis data
menawarkan GUI yang memudahkan pembuatan formulir dan laoporan.
Kebanyakan laporan dan formulir yang dibutukan oleh pengguna dapat
dibuat tanpa bantuan dari professional system informasi.
Perbedaan
terbesar antara formulir dan laporan adalah dalam formatnya. Formulir
secara tipikal menampilkan satu record saja dalam satu waktu dan tidak
memberikan ikhtisar data dan biasanya tidak melakukan aagregasi data
dari banyak table basis data. Perbnedaan terbesar antara formulir dan
laporan adalah bahwa formulir memiliki kemampuan ini namun jarang
dipergunakan . perbedaan terbesar antara formulir dan laporan adalah
bahwa formulir dapat digunakan untuk menambah, menghapus dan
memodifikasi record-recor basis data. Menunjukkan bahwa sebuah formulir
untuk memasukkan matakuliah ke da;lam basis data. Formulir ini
dikembangkan Access, tetapi ia mewakili formulir lain yang dihasilkan
oleh sebagian besar piranti lunak DBMS paling besar.
NAVIGASI
pengguna dapat melakukan navigasi dari satui record berikutnaya dengan
mempergunakan navigasi yang berada di bagian bawah formulir. Icon pada
baris navigasi memerintahkan formulir untuk membuat satu record baru.
Formulir memungkan dilakukannya pembuatan record bariu maupun modivasi
record-record yang sudah ada.
AKURASI Formul;ir akan menjalankan
definisi field data yang telah ditentukan ketika basis data dibuat.
Definisi-definisi tersebut dapat menentukan nilai-nilai valid tertentu,
rentang data untuk nilai-nilai numeric. Dan aturan-aturan yang lain yang
mendukung akurasi. Ia juga dapat menerapkan aturan-aturan yang berada
berada diluar jangkauan nilai-nilai data pada aplikasi area bisnis
tertentu, bukannya satu aturan nialai umum yang berlaku bagi keseluruhan
pengguna basis data.
KONSISTENSI. Konsistensi adalah hal yang
sangat penting ketika nilai-nilai field dalam satu table dipergunakan
untuk menggabungkan recordnya ke table yang lain. Jika seseorang
pengguna salah memasukkan nilai field, maka artinya record tersebut
tidak akan digabungkan ke tabel-tabel yang lain. Perhatikan bahwa satu
menu drop-down ditampilkan kepada pengguana untuk memasukkan nilai.
Field yang diberi label jurusan yang menawarkan akan terkait dengan
field singkatan dalam table MATA KULIAH. Field tersebut menghubungkan
satu record table MATAKULIAH ke satu record dalam table JURUSAN. Menu
drop down hanya akan menampilkan nilai-nilai yang telah dimasukkan ke
dalam field Singkatan dari table JURUSAN, jadai entri-entri didalam
formulir kana dibatasi agar konsisten diantara table.
PENYARINGAN.
Basis data dapat memiliki jumlah data yang luar biasa banyaknya.
Pengguna mungkin ingin menyaring record yang ingin dilihat dengan
menggunakan formulir ini. Setiap field dalam formulir dapat membuat
filter sehingga hanya mata kuliah tingkat tiga yang akan ditampilkan.
Penyaringan membantu mengatasi kelebihan informasi. Ia juga dapat
,membatsi akses seseorang pengguna terhadap data dalam basis data jika
ada beberapa record tertentu yang ingin dirahasiakan.
SUBFORMULIR.
mengilustrasikan kombinasi formulir dan subformulir. Ketika pengguna
memasukkan informasi matakuliah, pada waktu yang bersamaan mereka mereka
juga dapat memasukkan informasi mengenai proyek-proyek.
LAPORAN
adalah data teragregasi dari basis data yang diformat dengan cara yang
akan membantu pengambilan keputusan. Sebagi contoh: adalah laporan yan
menampilkan setiap jurusan dengan daftar matakuliah yang diajarkandan
proyek yang diisyaratkan untuk matakuliah tersebut.
Satu asumsi
dibuat oleh penghasil laporan yaitu jika tidak terdapat detail pada
record pada tingkat terendah, maka record pada tingkat terendah, maka
record pada tingkat tertinggi untuk detail tersebut hendaknya tidak
perlu ditampilkan. Mengilustrasikan bahwa table JURUSAN berhubiungan ke
bawah denagn table MATA KULIAH , yang selanjutnya berhubungan kebawah
dengan table PROYEK. Kecuali jika terdapat entry yang berhubungan dalam
table PROYEK, maka entry tebekl MATA KULIAH tidak akan ditampilkan. Jika
tidak ada record dari table MATA KULIAH yang dipergunakan maka record
JURUSAN juga tidak akan ditampilkan.
Mengharuskan laporan menampilkan
record bahkan ketika tidak ditemukan record yang sama di table yang
lebih rendah adalah suatu pekerjaan yang mudah. Tetapi jika para
penggumna tidak mengetahui bahwa laporan yang dibuat dengan aturan
standart dapat pengecualian record-record tertentu, maka mereka dapat
mengambil keputusan yang kurang terinformasi dengan baik.
QUERY
Beberapa
pengguna ingin melangkah lebih jauh dari laporan dan formu;lir untuk
memberikan pertanyaan langsung ke basis data. QUERY adalah suatu
permintaan kepada basis data untuk menampiolkan record-record yang
dipilih. System manejemen basis data biasanya memberikan antarmuka yang
mudah untuk digunakan bagi para pengguna.
Query pada umumnya memilih
field data dalam jumlah terbatas dan kemudian membatasi record-record
yang ditampilkan berdasarkan stu kumplulan criteria tertentu.
Konsep
Query by-exemple adalah suatu hal yang signifikasi karena pentingnya
arti seorang manejer dapat melakukan akses langsung atas nilai-nilai
basis data. Formulir dan laporan dapat menampilkan sejumlah hasil yang
menampilkan sejumlah hasil yang mengaburkan hal-hal yng sebenarnya ingin
ditemukan oleh menejemen. Menejer dapat memanfaatkan QBE untuk dapat
dengan cepat menemiukan data tertentu untuk memecahkan masalah.
Bahasa Query Terstruktur
Bahasa
Query Terstruktur atau Struktured Query Language (Sql) adalah kode
yang digunakan oleh system manejemen basis data relasional untuk
mengerjakan pekerjaan-pekerjaan basis data-nya. Meskipun pengguna dapat
melihat Sebagai QBE, system basis data melihat bahasa query terstruktur
Piranti Lunak DBMS memiliki GUI dan program-program ‘wizard’ yang
dapat menuntun pengguna menggunakan query dengan cara yang mudah
digunakan.
SQL telah menjadi topic yang penting karena dua alas an.
Pertama seiring dengan lebih banyak basis data yang dapat diakses
melalui WEB, menejer dan para professional lainnya perlu untuk
mengetahui bahwa SQL adalah metode pilihan untuk berinteraksi denagn
basis data berbasis WEB. Kedua, para menejer perlu untuk mengetahui
bahwa menulis SQL bukanlah hal yang sulit bagi sebagian besar kebtuhan
data mereka.
Pemrosesan Basis Data Lanjutan
Pemmrosesan
analitis on-line aanalytical processing (OLAP) telah menjadi hal yang
semakin umum dalam piranti lunak system menejemen basis data.
Vendor-vendor memasukkasn fitur ini untukl memungkinkan dilakukannya
analisis data yang mirip dengan statistic cross-tabulation. Sebagai
contoh, salah satu field dalam table PROYEK berisi angka nilaoi yang
diberikan untuk proyek. Jika anda ingin mengetahui jumlah dari seluruh
nilai untuk proyek-proyek dalam setiap matakulih di setiap jurusan, maka
OLAP akan berguna.
Data mining, data marts dan data werehousing
mengacu pada kelompok konsep yang melihat data perusahaan sebagau sebuah
peti harga yang harus dibuka, diperiksa dan dikuasai. Ketiganya
memusatkan perhatian pad metodologi yang menawarkan akses yang cepat
kepada para pengguana.
Knowledge discovery (penemuan pengetahuan)
adalah konsep menarik lainnya. Dengan berkembangnya basis data dan
semakin banyaknya jumlah data yang disimpan, bagaimana para pengguna
dapat mengetahui seluruh relasi diantara data? Apakah terdapat data yang
penting dalam bais data yang tidak dipergunakan? Knowledge mencoba
untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan diatas dengan menganalisis pengguna
data dan kesamaan data diantara table-tabel berbeda.
PERSONEL BASIS DATA
Terdapat
beberapa personel penting yang berkaitan dengan basis data.
Administrator basis data memiliki tanggung jawab teknis maupun
menejerial atas sumber daya basis data.
Administrator Basis Data
Spesialis
informasi yang ahli dalam mengembangkan, menyediakan dan mengamankan
basis data adalah administrator basis data. Administrator basis data
mengawasi seluruh aktivitas basis data. Mereka harus memiliki keahlain
menejerial maupun keahlian teknis yang tinggi.
Tugas-tugas DBA dapat dibagi menjadi empat area utama:perencanaan, implementasi operasi dan keamanan:
• Perencanaan basis data
Mencakup bekerja dengan menejer-menejer area bisnis dalam mendefinisikan kebutuhan data perusahaan.
• Implementasi basis data
Terdiri
atas pembuatan basis data untuk mengikuti spesifikasi dari sistem
manajemen basis data yang dipilih, maupun menyiapkan dan melaksanakan
kebijakan dan prosedur bagi pengguna basis data.
• Operasi basis data
Meliputi penawaran program-program pendidikan bagi para pengguna basis data dan memberikan bantuan jika dibutuhkan.
• Keamanan basis data
Meliputi pengawasan aktivitas basis data dengan menggunakan angka statistik yang diberikan oleh sistem menejemen basis data.
Programer Basis Data
Programmer
basis data menunjukkan spesialisasi dan seleksi tingkat tinggi. Mereka
sering kali memiliki lebih banyak pengalaman dan pelatihan daripada
programmer-programer lain yang dimiliki oleh perusahaan.
Pengguna Akhir
Pengguna
akhir tidak dapat diabaikan sebagai personel penting yang berinteraksi
dengan basis data. Mereka membuat laporan dan formulir memberikan query
kepada basis data dan menggunakan jawaban dari basis data mereka untuk
pengambilan keputusan yang akan mempengaruhi perusahaan dari unsure
pokok lingkungannya.
MENEMPATKAN SISTEM MANEJEMEN
BASIS DATA DALAM PERSPEKTIF
Sistem
manajemen basis data memungkinkan kita membuat sebuah basis data,
memelihara isinya dan menyebarkan data kepada khlayak pengguna.
Programer Basis Data
Programer
basis data menunjukkan spesialisasi dan seleksi tingkat tinggi. Mereka
sering kali memiliki lebih banyak pengalaman dan pelatihan dari pada
rogrammer-programer lain yang dimiliki perusahaan. Salah satu alasannya
adalah bahwa basis data merupakan pusat penyimpanan fakta bagi
perusahaan. Jika terjadi kesalahan pemrogaman di dalam basis data, maka
konsekuensinya akan dapat dirasakan oleh pengguna dalam jumlah yang
sangat besar. Karena alas an ini, perusahaan menginginkan para
programmer basis data-nya dipilih dari personel paling ahli yang
tersedia.
Programer basis data sering kali menuliskan kode untuk
memecah dan/atau mengagresasikan data basis data. Seorang pengguna
kemudian men-download data yang telah dikumpulkan secara efisien ini
dari sumber daya computer perusahaan ke computer pribadinya. Salah satu
keuntungan salah satu keuntungan adalah basis data perusahaan hanya
diakses satu kali saja, dan pemrosesan basis data lebih lanjut akan
terjadi hanya pada sumber daya komputasi pengguna, sehingga memberikan
tingkat efesiensi yang lebih tinggi bagi penggunaan basis data.
Keuntungan lainnya adalah bahwa pengguna tidak perlu mengakses
sepenuhnya basis data perusahaan, dan karena seseorang pengguna akan
memiliki kemungkinan lebih besar untuk melakukan kesalahan dari pada
seseorang programmer basis data, maka basis data tersebut menjadi lebih
aman.
Pengguna Akhir
Pengguna akhir tidak dapat diabaikan
sebagai personel penting yang berinteraksi dengan basis data. Mereka
membuat laporan dan formulir, memberikan query kepada basis data, dan
menggunakan jawaban dari pertanyaan basis data mereka untuk pengambilan
keputusan yang akan mempengaruhi perusahaan dan unsure pokok
lingkungannya.
Peranti lunak system manajemen basis data telah
mengalami evolusi dengan mendorong interaksi oleh para pengambil
keputusan. pengguna tidak perlu mengetahui bagaimana cara membuat kode
dari bahasa query terstruktur. Formulir query-by-example memungkinkan
poengguna memilih beberapa pilihan dan menjalankan query. Semakin
mudahnya penggunaan telah menimbulkan kenaikan penggunaan oleh pengguna
terakhir, yang selanjutnya dapat menyebabkan meningkatnya jumlah
kesalahan yang dilakukan oleh pengguna akhir.
System manajemen basis
data membuat asumsi-asumsi mengenai apa yang diinginkan oleh pengguna
pada saat mereka meng-klik melalui antar muka basis data. Kecuali jika
pengguna mengetahui asumsi-asumsi yang dibuat, data yang ditampilkan
mungkin bukanlah hal yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan.
Pengguna memerlukan pelatihan dalam system basis data sehingga sumber
daya basis data akan dapat menjadi aset yang sebenarnya dalam
pengambilan keputusan.
MENEMPATKAN SISTEM MANAJEMEN
BASIS DATA DALAM PERSPEKTIF
System
manajemen basis data memungkinkan kita membuat sebuah basis data,
memelihara isinya, dan menyebarkan data kepada khalayak pengguna yang
luas tanpa harus mempergunakan pemrogaman computer yang berbiaya mahal.
Kemudahan penggunaannya memungkankan para manejer dan staf professional
mengakses isi basis data dengan pelatihan yang sederhana. Setiap sisi
teknologi informasi memiliki keuntungan dan kerugiannya masing-masing;
system manajemen basis data juga demikian.
Keuntungan DBMS
• Mengurangi pengulangan data
Jumlah
data akan dikurangi, dibandingkan dengan ketika field field komputer
disimpan secara terpisah untuk setiap aplikasi komputer.
• Mencapai indepedensi data
Spesifikasi data disimpan dalam basis data itu sendiri daripada di setiap program aplikasi.
• Mengambil data dan informasi dengan cepat
Relasi
logis dalam bahasa query terstruktur memungkinkan pengguna menarik
data dalam hitungan detik atau menit dibandingkan dengan berjam-jam atau
berhari-hari jika mengambil data dengan menggunakan bahasa pemograman
tradisional seperti COBOL atau java.
• Keamanan yang lebih baik
Baik
DBMS mainframe maupun komputer mikro dapat memiliki tingkat pengamanan
keamanan yang berlapis seperti kata sandi, direktori pengguna, dan
enkripsi.
Kerugian DBMS
• Membeli piranti lunak yang mahal
DBMS
untuk mainframe mahal harganya. DBMS berbasis komputer mikro,
meskipun harganya hanya beberapa ratus dolar, dapat menjadi pengeluaran
yangsangat besar bagi sebuah organisasi kecil.
• Mendapatkan konfigurasi piranti keras yang besar
Kemudahan dengan mana DBMS dapat menarik informasi mendorong lebih banya pengguna memanfaatkan basis data.
• Memperkerjakan dan memelihara staf DBA
DBMS
menuntut pengetahuan khusus agar dapat memanfaatkan secara penuh
kemampuannya. Pengetahuan khusus ini paling baik diberikan oleh
administrator basis data.
DBMS bukanlah persyaratan mutlak bagi
pemecahan masalah. Akan tetapi, para spesialis informasi dan pengguna
menemukannya sebagai salah satu alat bantu perusahaan yang terbesar
dalam pengambilan keputusan.
Referensi : http://fiyaphyong.blogspot.com/2010/10/sistem-manajemen-basis-data.html